Jumat, 13 Maret 2015

Jenis tembung



Jinise tembung: 
1.      tembung aran (kata benda) = tembung kang mratelakake jenenge barang utawa apa wae kang kaanggep barang.
tuladha = kapur, meja, omah, gunung, lsp
2.      tembung kriya (kata kerja) = tembung kang mratelakake solah bawa utawi tandang gawe.
Tuladha: nandur, macul, mbalang, njupuk, lsp
3.      Tembung sifat (kata sifat) / tembung kaanan = tembung kang mratelakake watak utawa kahanan sawijining barang/bab.
Tuladha: bagus, dhuwur, tentrem, ayu, bunder, lsp
4.      Tembung katrangan (kt. Keterangan) = tembung kang aweh katrangan marang tembung liya.
Tuladha: mung, meh, padha, sok-sok, lsp
5.      Tembung sesulih (kt ganti) = tembung kang digunakaken minangka sesulih wong, barang, utawa apa wae kang dianggep barang.
Tuladha: kowe, dheweke, ku, mu, iki, kuwi, sapa, ngapa, sing, kang, lsp
6.      Tembung wilangan (kt bilangan) =tembung kang mratelakake gunggunge barang
Tuladha: satus, sithik, setundhun, sarakit, pirang-pirang, lsp
7.      Tembung panggandheng (kt sambung) = tembung kang gunane kanggo nyambungke ukara siji lan liyane.
Tuladha: lan,karo, dene, mulane, sebab, lsp
8.      Tembung ancer-ancer (kt depan)= tembung kang gunane kanggo ngancer-anceri tembung aran, lan mapane ana ngarepe tembung aran lan sifat.
Tuladha: saka, ing, menyang, dhateng, marang, lsp
9.      Tembung panyilah(kt sandang) = tembug kang kanggo nyilahake patrap, barang utawa sawijining barang.
Tuladha: si, sang, para, ingkang, lsp
10.  Tembung panyeru (kt seru) = tembung kang nggambarake wedharing rasa pangrasa (sedhih, kuciwa, seneng, nggumun, lsp)
Tuladha: wah, lha, lho, hah, huh, lsp

Tembung rangkep
1.      Dwi lingga = tembung kang diucapake kaping pindho kabeh linggane
a.       Dwi lingga wantah, tuladha: bocah-bocah, watu-watu, omah-omah, mlaku-maku, gedhe-gedhe, lsp
b.      Dwi lingga salin swara, tuladha: mloka-mlaku, wara-wiri, thingak-thinguk, lsp
c.       Dwi lingga semu, tuladha: untir-untir, kupu-kupu, andheng-andheng, lsp
2.      Dwi purwa = tembung kang dirangkep wandane ngarep
Tuladha: sesambat, jejaluk, sesulih, lsp
3.      Dwi wasana = tembung kng wanda wekasan dirangkep
Tuladha: celuluk,cengenges, bedhudhug, lsp

Selasa, 10 Maret 2015

text procedure

How to make birds from paper

You’ll need sheet of origami/ paper
1.    Take a square sheet of paper/ origami, fold in half downward to make a crease a and unfold.
2.    Fold the paper in half sideways,
3.    Fold the left corner to the right,
4.    Fold the upper layer of the corner to the left, creasing along the center line,
5.    Fold the item in half downward,
6.    Fold the upper layer of the bottom part upward and then the bottom layer backward to make the wings,
7.    Fold the corner downward to make a crease and unfold,
8.    Fold the corner inward to make the beak,
9.    Draw some eyes, and the pigeonis complete!

Minggu, 08 Maret 2015

sinopsis novel Autumn in Paris

Judul                     : Autumn in Paris
Pengarang             : Ilana Tan
Penerbit                : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman    : 265


Seorang gadis yang ceria, cerewet, dan juga mudah penasaran ini bernama Tara Dupont. Ia bekerja di salah satu siaran tv di Paris. Sala satu bistro kesukaannya adalah bistro kecil tidak terkenal karena bistro itu menyajikan makanan Indonesiakhususnya sate kambing kesukaannya. Elise lovie salah satu teman dekat Tara. Elise manis yang berambut pirang emas sebahu, bermata hijau, dan berhidung berbintik-bintik itu berusia 29 tahun, beberapa tahun lebih tua dari Tara.Sebastien Gurideau salah seorang yang disukai Tara. Mereka berdua sudah berteman sejak Tara pindah ke Paris, mereka bertemu untuk pertama kalinya ketika sebastien diajak menghadiri pesta pembukaan restoran baru ayah Tara di Quartier Latin. Sebastien pernah mengaku pada Tara bahwa ia berpikir gadis itu adalah anak angkat karena Tara berbeda sekali dengan ayahnya. Ayah Tara Monsieur Dupont adalah tripikal orang Eropa, jakung, tampan, dengan rambut coklat terang, hidung mancung, mata kelabu, dan kulit putih pucat, sedangkan putrinya Tara dupont, memiliki ciri dominan orang Asia, dengan rambut hitam potong pendek dan kulit yang putih, tapi tidak pucat. Tatsuya Fijitsasu yaitu teman sebastien ia dekenalkan kepada Tara oleh sebastien. Tara memperhatikannya dengan cermat. Laki-laki itu masih muda, usianya pasti sebaya dengan sebastien. Bertubuh jakung, setinggi sebastien,dan sedikit lebih kurung daripada sebastien. Rambut hitamnya agak panjang, belum termasuk gondrong sih, syukurlah Tara tidak suka laki-laki gondrong. Tapi ia sangat bergaya. Cocok dengan bentuk wajahna, Tatsuya memiliki wajah yang menyenangkan dan menarik. Tara langsung memberi nilai tujuh setengah kepda Tatsuya.
          Tara mendengar suara Elise yang ceria di radio dan melirik jam dinding. Oh Je me souviens yang dipandu oleh Elise. Siaran itu adalah siaran yang paling diminati dan setiap hari banyak sekali surat pendengar yang masuk ke stasiun radio. Karena itulah acara itu disiarkan dua kali sehari. Tara sendiri senang mendengarkan siaran itu kalau sempat. Surat pertama yang dibaca Elise adalah surat dari Monsieur Fujitatsu. Setelah mendengar nama itu Tara berpikiran nama itu tidak asing Tara seperti pernah mendengar nama tersebut. Tara tersenyum sendiri. Monsiuer Fujitatsu itu sepertinya tipe orang yang romantis. Tara baru akan berdiri dan membereskan cat kukunya ketika gerakannya berhebti ia memikirkan nama itu fujitatsu? Fuji-tatsu.. fujisawa Tatsuya..? Tatsuya Fujisawa? Apakah benar orang itu? Sebastien pernah menyebut-nyebut soal tatsuya yang tertarik pada gadis prancis. Sebenarnya Tara masih penasaran dengan laki-laki bernama Tatsuya Fujisawa itu. Sampai sekarang ia belum berhasil menemukan jawaban atas rasa penasarannya yang dulu.
          Karena satu jam lagi Tara siaran maka Tara memilih makan siang di brasserie yang paling deket dengan stasiun radionya itu, sehingga ia tidak perlu buru-buru mengejar waktu siaran. Pada saat itu ia bertemu dengan Tatsuya Fujisawa ia segera bergegas mendekatinya untuk menanyakan sesuatu hal. Ternyata benar yang mengirimkan surat itu adalah Tatsuya Fujitatsu.
          Pada hari ini Tara Dupont mendapat janji menemui Tatsuya Fujisawa di sebuah restoran. Pada awalnya ia tidak mengingat bahwa hari ini ada janji. Ia tetap tidur dikamarnya. Jam beker yang sudah berbunyi pun hanya dimatikan dan dibuang kelantai saja olehnya. Tara Dupont tidak segera bergegas beranjak dari tempat tidur. Walaupun ia setengah sadar namun ia masih teringat barang-barang yang tadinya dimeja kini tergeletak dilantai. Ia bersusah payah untuk meraih ponselnya yang berbunyi nyaring. Ia masih tidak sudi untuk bangun dari tempat tidurnya. Masih dengan keadaan setengah tergantung di tempat tidur, Tara menempelkan ponsel ketelinganya. Ternyata yang menelpon tadi itu ayah Tara yang memintanya untuk mengantar ayahnya ke kantor karena mobil ayahnya mogok, tetapi Tara tidak bisa mengantarkan karena ada janji dengan Tatsuya dan ia sudah telat. Gais itu sudah terlambat 17 menit sayang sekali Tara tidak meminta nomor telepon Tatsuya kemarin.
          Mengherankan sekali. Sebelum ini Tatsuya sama sekali tidak berniat mengenal kota Paris lebih jauh. Ia cukup sering datang ke Paris untuk urusan kerja, tapi biasanya ia akan sibuk dengan urusan kerjaanya tidak ada waktu luang untuk melihat-lihat. Apalagi sejak kematian ibunya. Baginya Paris itu sebagai mimpi buruk. Ia benci Paris namun ia juga tahu mimpi buruk itu harus dihadapi cepat atau lambat. Sudah cukup lama ia memberanikan diri dan menghadapi kenyataan. Dan ia bisa mulai dengan berkenalan dengan kota Paris.
          Gadis itu terasa bosan. Hari ini Tara mememani Tatsuya pergi ke musium. Walaupun jelas-jelas Tara tidak tertarik dngan seni patung, gadis itu tetap sabar menemani Tatsuya. Tidak mengeluh sedikit pun. Tatsuya memutuskan tidak memperpanjang penderitaan Tara, ia mengajak Tara makan siang di kafe yang ada di taman musium. Makanan yang disajikan sederhana saja, tapi suasananya menyenangkan. Setelah selesai makan gadis itu mengajaknya mengelilingi kota Paris, dengan penuh semangat ia menunjukan tempat-tempat menarik, seperti pemandu wisata yang pengalaman. Tatsuya merasa santai hari itu. Gembira dan santai. Sudah lama sekali ia tidak merasakan perasaan ini. Pasti sebelum ibunya meninggal.
          Siaran radio itu dimulai yang dipandu oleh Elise. Monsieur Fujitatsu mengirimkan surat lagi. Setelah mendengar surat yang dikirimkan tersebut Tara tertawa kecil sepertinya isi surat itu adalag ajakan kencan. Senyum Tara melebar. Tatsuya Fujisawa benar-benar laki-laki yang lucu dan penuh kejutan. Sebastien mengajak Tara makan siang bersama dan Tatsuya juga iajak tetapi ia tidak bisa dtang karena ada ursan lain. Oke Tara akui sedikit kecewa. Sebenernys ia ingin bertemu dan berbicara dengan Tatsuya. Banyak yang ingin ditanyakan pada laki-laki itu. Begitu mengingat surat itu Tara tidak bisa menahan senyum.
          Hari ini sungguh menyebalkan. Perasaan Tara tidak membaik sepanjang sisa hari itu. Ditambah lagi ia harus menerima omelan dari Charles Gilou, atasannya yang sudah berusia lebih dari setengah abad dan superkeras, karena penampilannya yang dinilai buruk saat siaran. Tara keluar dari ruangan charles sambil menggerutu dalam hati. Sebastien brangsek! Laki-laki itu sudah membuat perasaanya kacau seperti ini. Hari ini benar-benar tidak menyenangkan. I ingin cepat-cepat pulang saja. Ia bahkan tidak ingin makan malam. Ia mau langsung pulang dan tidur. Tiba-tiba ponsel Tara bunyi ia segera menempelkan ponselnya ke telinga dan yang menelponnya adalah Tatsuya. Ia lansung girang. Ia mengajak Tara makan malam bersama dirumahnya.
          Mereka berdua sedang asik duduk disofa yang menghadap ke sungai seine. Tatsuya memperhatikan gadis yang sedang memperhatikan sungai seine dengan tatapan menerawang itu. Mengherankan sekali. Keberadaan gadis it membuatnya santai, seperti sekarang. Juga membuat perasaannya senang. Gadis itu seperti obat penenang. Sejak ibunya meninggal Tatsuya selalu merasa tersiksa bila harus datang ke Paris. Ia tidak pernah merasa tenang. Tapi sekarang? Jangan tanya bagaimana gadis bernama Tara Dupont ini telah membuat hari-harinya de Paris menjadi lebih mudah dan indah.
          Tara baru saja akan memulai memusatkan perhatian pada naskah acaranya keika ia mendengar Elise membacakan surat dari Monsiuer Fujitatsu di radio. Ia mengangkat alis, mengerjapkan mata, lalu meletakan naskahnya. Ia membesarkan volume radio kecilnya dan bertopang dagu. Senyumnya mengembang. Ternyata Tatsuya menepati janjinya. Tara hampir tidak percaya mendengar permintaan kencan yang langsung dan terbuka itu. Belum pernah ada yang mengajaknya kencan lewat radio. Sejak itu Tatsuya sering menullis surat ke Je me souviens dan membuat Tara selalu meanti-nantikan acara itu. Isi surat tersebut selalu mengenai hal sepele tetapi selalu berkesan.
        Tatsuya menatap kertas ditangannya, lalu beralih menatap pemandangan sungai seine diluar jendela. Ia menghembuskan nafas panjang dan kembali menatap nomor telepon yang tertera di kertas yang dipeganginya itu. Akhirnya ia mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan menghubungi cerita tersebut. Jantungnya berdebar keras dan sebelah tangannya yang tidak memegang ponsel dibenamkan ke saku celana dan menunggu jean-daniel lemerchier  menerima teleponnya.akhirnya Tatsuya berhadapan langsung dengannya. Jean-daniel lemerchier yang saat ini duduk dihadapannya adalah seorang pria berusia sekitar kima puluh tahunan yang tampan, berambut coklat, dan tinggi. Matanya bersinar cerdas. Penampilannya rapi dan terawat. Orang tersebut yaitu cinta pertama ibu Tatsuya yang ternyata itu adalah ayah kandung Tatsuya. Tatsuya memberikan surat yang dibuat ibunya pada saat belum meninggal. Selama beberapa saat mereka saling diam. Tidak ada yang bersuara, mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing. Tatsuya bisa mendengar debar jantungnya sendiri. Ia bertanya-tanya apa yang dipikirkan laki-laki tersebut. Pria tersebut menatap lekat-lekat surat yang dipegangnya. Sebelah tangannya teropang pada lengan kursi dan mengusap-usap pelipisnya
          Tatsuya keluar dari restoran dan menghembuskan nafas panjang. Selesai! Mimpi buruknya berahir sudah. Beban yang selama ini mengimpit dadanya terangkat sudah. Kalau dipikir-pikir dulu ia bertindak bodoh. Kenapa ia tidak mencarinya dari dulu. Itu ayah kandungnya sendiri.saat itu ia takut ayah kandungnya akan menolak percaya dan takut sia-sia. Namun terbukti ketakutannya tidak terbalaskan sama sekali karea jean daniel lemerchier sangat berbeda dengan yang dibayangkan sebelumnya.tatsuya senang akhirnya mereka berhasilmelalui saat-saat itu. Tiba-tiba Paris berubah menjadi indah. Daun-daun yang berguguran tidak lagi terasa tragis baginya. Tatsuya menghirup udara dalam-dalam,seakan ia ingin menghilangkansisa masalah yang mengganjal didada. Disaat-saat seperti ini orang yang pertama muncul dipikirannya ialah gadis yang menjadi penenang yaitu Tara Dupont.
          Hari ini adalah hari ulang tahun Elise. Ia mengundang beberapa temannya untung merayakan ulang tahunnya yang dirayakan di kelab mewah bernama La Vue. Yaitu kelab ayah Tara. Elise hanya mengundang beberapa temannya. Selain Elise dan pacarnya, Oliver, yang hadir disana hanya Tara,Tatsuya, Sebastien, da Juliette. Sepeti yang diduga Tara, Sebastien membawa pacar barunya untuk dikenalkan pada teman-temannya. Tiba-tiba ayah Tara datang. Tatsuya tiba-tiba mematung. Matanya terbelalak menatap pria dihadapannya. Dunia seakan hening seketika. Ia tidak bisa mendengarkan suara disekitarnya, tidak bisa mendengar detak jantungnya, tidak bisa merasakan darahnya mengalir. Ia bahkan tidak bisa menghirup udara. Ayah Tara tersenyum ramah dan melihat wajah-wajah disekelilingnya. Dan mengenali wajah Tatsuya. Yang ternyata Tatsuya adalah anaknya.
          Setelah kejadian itu ekspresi Tatsuya dan ayah Tara kini berubah mereka berdua menjadi sering murung dan tidak banyak bicara. Sampai-sampai Tara bingung dengan sikap Tatsuya yang menjadi aneh itu. Jika ditanya Tatsuya hanya menjawab tidak apa-apa hanya saja kecapaian. Tara merasa ada yang disembunyikan Tatsuya kepadanya. Ayahnya juga terlihat aneh seperti ada masalah yang mengganjal. Hingga suatu saat Tatsuya menelpon ayah Tara dan membicarakan hal itu . tara yang tidak sengaja mendengarkan hal tersebut. Langsung heran kenapa ayahnya menyebut nama Tatsuya dan nama dirinya. Ada apa dengan dirinya? Kenapa namanya disebut-sebut?
          Keesokan harinya Tatsuya bertemu dengan jean daniel lemerchier dengan hati was-was. Ia tidak bisa berkata apa-apa ia meminta jean daniel lemerchier untuk melakukan tes DNA lalu jean daniel lemerchier menyetujuinya. Hari berikutnya ia mengambil hasil tesDNA tersebut, jantungnya berdebar keras, seakan tidak merasakan udara. Di rumah sakit ayah Tara bertemu dengan ayahnya yang telah tesDNA teteapi Tara tidak tahu kalau ayahnya melakukan tesDNA. Ayah Tara beralasan menjenguk teman tidak berkata sedang melakukan tesDNA. Dan juga Tatsuya, Tara bertemu Tatsuya dirumah sakit yang sama. Ia berkata kepada Tara bahwa ia sedang menjenguk temannya yang sakit, sama seperti yang dibilang ayahnya. Tara bingung dengan semua ini.
          Setelah menerima hasil tesDNA Tatsuya belum memberitahu ayah Tara bahwa ia sudah menerima hasil tesDNA. Hatinya berdebar ketika membuka hasil tersebut. Dan dikertas tersebut tertera bahwa Tatsuya Fujisawa ialah anak kandung dari Jean Daniel Lemerchier. Hatinya teronjak seketika karena ia dan Tara adalah saudara. Harapannya pun musnah. Ia tidak kuat memberitahu hal ini kepada Tara. Ia tidak kuat akan kenyataan ini. Setelah mengetahui hal itu sikap Tatsuya menjadi aneh ia sering melamun, dan tidak banyak bicara.
          Setelah itu Tara tidak sengaja datang ke kantor ayahnya dan masuk ke ruangan ayahnya. Sebelum masuk keruangan, dari pintu terlihat ayahnya sedang berbicara dengan seseorang. Ia adalah Tatsuya. Tara bingung akan hal itu. Ia sedikit mendengar percakapan antara ayahnya dan Tatsuya. Hatinya langsung teronjak tidak karuan kakinya terasa lemas tidak bisa bertahan berdiri, ia pun langsung terjatuh kelantai. Ia tidak kuat dengan kenyataan itu. Apakan ia bisa bertahan dengan kenyataan ini? Apakah ia bisa menganggap Tatsuya sebagai saudaranya? Ia tidak tahu perasaannya saat ini. Hatinya hancur setelah mendengar kenyataan itu.
          Pada suatu hari Tatsuya menemui Tara untuk berpamitan pergi kembali ke Jepang karena pekerjaannya disini sudah selesai akan dilanjutkan diJepang. Mendengar perkataan itu Tara tidak kuat menahan tangis. Air matanya mengalir menetes. Dan Tatsuya pergi meninggalkan Tara. Satu bulan kemudian Tara mendapat kabar buruk yaitu Tatsuya mengalami kecelakaan parah di Jepang. Hatinya terasa sakit mendengar berita tersebut. Ia dan ayahnya langsung menuju ke Jepang untuk menemui Tatsuya dan ayah angkat Tatsuya yang memberi kabar bahwa keadaan Tatsuya mengalami koma dan ia tidak bisa bertahan lama. Hanya bisa bertahan empat puluh delapan jam saja tetapi keajaiban datang pada Tatsuya sudah empat hari ia masih bernafas. Setelah Tara dan ayahnya sampai di Jepang. Ia langsung menuju rumah sakir yang merawat Tatsuya. Ia beristirahat di apartemen tetangga Tatsuya.   



Selasa, 03 Maret 2015

Pidato b.indonesia

Assalamualaikum Wr. Wb

Bapak Kepala sekolah yang saya hormati
Guru dan staf tata usaha yang saya hormati
Serta teman-temanku yang berbahagia

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang sudah memberikan kehidupan yang terang yang penuh manfaat dan juga memberikan kesehatan, keselamatan kepada kita semua. Sholawat serta salam tak lupa kita lantunkan kepada junjungan kita Nabi  Muhammad SAW yang telah mengajarkan pembelajaran-pembelajaran yang baik.

Teman-temanku yang berbahagia
Sebentar lagi kita akan menghadapi UN tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa Ujian Nasional merupakan peristiwa yang sungguh menakutkan, khususnya bagi pelajar SMP dan SMA tingkat akhir. Sebenarnya kata menakutkan itu entah muncul darimana, tetapi saya yakin UN bukanlah hal yang menakutkan karena semua orang yang mengenyam pendidikan pasti akan dan pernah menghadapi UN. Mungkin UN merupakan titik akhir dari penilaian hasil belajar kita selama 3tahun  disekolah, jadi untuk sebagian orang akan muncul rasa takut dan was-was ketika akan menghadapi UN, tapi yakinlah teman-teman kita pasti bisa, sebenarnya kita bisa dan mampu mengurangi rasa takut sehingga kita siap untuk mmenghadapi UN. Bagaimana caranya?
1.     Kita harus belajar lebih dari biasanya
2.     Kurangi waktu untuk bermain dan hal-hal yang tidak bermanfaat
3.     Belajar fokus
4.     Ubah strategi belajar kita dengan cara metode belajar teman sejawat, maksudnya belajar dengan cara membuat kelompok, kemudian didalam kelompok tersebut teman yang lebih pintar mengajari materi yang belum dipahami oleh teman lainnya.
Dengan demikian kita bisa lebih mudah untuk memahami materi dan dapat mengurangi rasa takut yang berlebihan . mari kita berusaha yang terbaik untuk menghadapi UN jangan takut kita pasti bisa.
Sekian yang dapat saya sampaikan, jika kata-kata saya masih banyak kekurangan mohon maaf.


Wassalamualaikum Wr. Wb

Sabtu, 07 Februari 2015

Pidhato bahasa jawa

Assalamualaikum Wr. Wb

Ingkang kinurmatan bapa kepala desa kalisari
Para staf saha perangkat desa kalisari ingkang dahat kinabekten
Para rawuh kakung sumawono putri ingkang kula hormati
Puji syukur, sumangga kula lan panjenengan sedaya aturaken dhateng gusti Allah SWT ingkang sampun kersa paring pepadhanging dunya ingkang kathah manfa’atipun, uga paring kasarasan., kawilujengan dhateng kula lan panjenengan sedaya.
Maturnuwun dhateng para tamu ingkang sampun kersa rawuh wonten ing papan menika kangge kempal manunggal kaliyan kanca, sederek sedaya.
Para rawuh ingkang bagya mulya,
Kula wonten mriki minangka satunggaling utusan saking dinas kebersihan ligkungan badhe suka sekedhik informasi tumrap para rawuh babagan bebaya banjir ingkang sakmenika sampun nyebar. Kitha-kitha ageng wonten ing indonesiya sampun meh sedaya kenging banjir, boten sekedhik ugi kitha alit ingkang riyin ketingal asri sakmenikaugi saged kengin banjir. Menapa ingkang dados sebab banjir?
Kula lan panjenengan sedaya sampun sami ngertos, sami paham. Sebab banjir ingkang kapisan inggih menika saking sampah rumah tangga. Kathah tiyang ingkang boten eling kaliyan menapa ingkang dipunlampahaken. Danguning dangu, pawiyatan menika saged dados kebiasaan mbucal sampah wonten papan ingkang boten trep kadosta wonten lepen. Sampah ingkang dipunbucal wonten lepen menika saya dangu saya kathah. Menika ingkang dadosaken toya wonten lepen menika luber lan dadosaken banjir. Pramila, sumangga kula lan panjenengan sedaya sami sesarengan nglampahaken perkawis ingkang alit rumiyin kadosta mbucal sampah wonten ing papanipun kangge ngirangi bebaya banjir ingkang sawanci-wanci saged lumambah dhateng kula lan panjenengan sami.
Kaping kalih inggih menika kathah woh-wohan ingkang dipuntegor kanthi liar.
Para rawuh ingkang kula urmati,
Kula kinten cekap semanten anggen kula matur, mbok bilih kathah klenta-klentuning atur kula nyuwun agunging sih samudra pangaksami.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.